IMG-LOGO

Pembentukan Karakter Sejak Dini: Mahasiswa KKN UNDIP Terapkan Budaya Jepang 5R Pada Siswa MI

Create By 15 August 2024 61 Views

Magelang (01/08/2024) – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan membiasakan siswa-siswi MI Al-Islam Donomulyo untuk menjadi individu/pribadi yang disiplin, rapi, dan teratur dalam kehidupan sehari-hari, perlu dilakukan sosialisasi pengenalan suatu konsep yang relevan dan aplikatif. Pada Kamis, 01 Agustus 2024, telah dilaksanakan salah satu Program Monodisiplin KKN TIM II Universitas Diponegoro oleh Anisa Sunhidayah dengan judul “Program Sosialisasi dan Penerapan Konsep 5R pada MI Al-Islam Donomulyo”. Program ini dilaksanakan di MI Al-Islam Donomulyo khususnya kepada siswa-siswi kelas 5, dengan tujuan memperkenalkan serta membangun kesadaran mereka dalam membentuk karakter yang teratur, bersih, rapi dan disiplin. Melalui program ini, diharapkan siswa-siswi mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas belajar di lingkungan sekolah.

 

Konsep 5S/5R merupakan metode manajemen asal Jepang yang dikenal dengan singkatan dari lima kata dalam bahasa Jepang: Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin). Dalam bahasa Indonesia, konsep ini juga dikenal sebagai 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan area kerja yang rapi, bersih, dan produktif. Implementasi konsep 5R dapat meningkatkan keselamatan kerja (safety), menumbuhkan tanggungjawab dan rasa memiliki di area kerja. Konsep 5R merupakan budaya yang tidak hanya dapat diterapkan di tempat kerja, tetapi juga dapat dilakukan dimana saja, seperti di sekolah, rumah, dan sebagainya.

 

Kegiatan sosialisasi dimulai dengan penjelasan tentang setiap elemen dari 5S/5R serta pentingnya penerapan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan sekolah. Kegiatan sosialisasi 5R ini dilakukan secara langsung di kelas melalui presentasi yang interaktif dengan menggunakan media power point (ppt). Dalam sesi ini, siswa-siswi MI Al-Islam Donomulyo diajak untuk memahami setiap elemen dari konsep 5S/5R serta contoh konkret dari pengimplementasian 5S/5R. Selain itu, ditekankan juga terkait pentingnya kerja sama dan konsistensi dalam menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih, rapi, dan nyaman. Setelah sesi pemaparan dan penjelasan materi melalui power point, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan review materi oleh siswa. Selain itu, terdapat juga sesi games, dimana siswa-siswi diharuskan dapat mengelompokkan beberapa gambar yang mencerminkan perilaku yang berkaitan dengan seiri (ringkas), seiton (rapi), dan seiso (resik). Siswa-siswi sangat aktif dan antusias dalam setiap rangkaian kegiatannya.

Kegiatan Sosialisasi 5R

 

Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi nyata penerapan konsep 5S/5R di ruang kelas. Pada sesi pengimplementasian ini, siswa-siswi melakukan penerapan pada setiap elemen dari konsep 5R. Mereka melakukan pemilahan barang yang masih dibutuhkan dan barang yang sudah tidak terpakai untuk dapat dibuang, dimana ini merupakan contoh dari konsep ringkas (Seiri). Kemudian, konsep rapi (Seiton) dilakukan dengan penataan, penyusunan barang, serta penambahan box file di meja guru agar berkas dan alat tulis rapi, mudah dijangkau dan digunakan saat diperlukan. Siswa-siswi juga sangat antusias dalam melakukan konsep resik (Seiso) dengan membersihkan area kelasnya seperti menyapu, membersihkan papan tulis, serta memasang pengharum ruangan. Kemudian, konsep rawat (Seiketsu) juga penting untuk dilakukan agar kebersihan dan kerapihan lingkungan sekolah terus terjaga, penerapannya dilakukan dengan membuat jadwal piket harian. Selain itu, dilakukan juga pemasangan poster 5R pada ruang kelas agar dapat mendorong para siswa untuk selalu ingat dan konsisten dalam menerapkan budaya 5R di lingkungan sekolah.

Implementasi Konsep 5R di Ruang Kelas

 

Kepala Sekolah MI Al-Islam Donomulyo, Ibu Ambar Nurhidayati, menyambut baik kegiatan ini dan berharap penerapan konsep 5S/5R dapat terus dijalankan dengan baik oleh para siswa. "Kami sangat berterima kasih kepada mas dan mba KKN yang telah memberikan ilmu baru kepada siswa-siswi MI, semoga budaya kerja 5R yang baik ini dapat tertanam dalam keseharian siswa-siswi kami," ujarnya. Salah satu siswa MI Donomulyo, April, juga menyatakan bahwa penerapan konsep 5S/5R membuat kelas mereka menjadi lebih nyaman dan rapi.

 

Dengan terlaksananya sosialisasi dan pengimplementasian konsep 5S/5R ini, diharapkan Madrasah Ibtidaiyah Al-Islam Donomulyo dapat terus mempertahankan lingkungan belajar yang bersih, rapi, dan mendukung proses pembelajaran yang efektif. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi motivasi siswa untuk dapat meningkatkan kedisiplinan dan tanggungjawab dalam menciptakan kualitas lingkungan belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan.

 

Penulis : Anisa Sunhidayah (21070121130076) – S1 Teknik Industri, Fakultas Teknik

Dosen Pembimbing Lapangan : Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D., Psikolog